Thursday, April 9, 2009

Ayub

Tadi Kwendy sharing di date ttg ayub. well, I'm so blessed about what he shared. Ayub menderita karena ijin Tuhan atas "tantangan" iblis. ayub kehilangan segalanya, lalu sahabat-sahabatnya datang. mereka ramai2 men-judge ayub. dan ayub membela diri, lalu mengeluh kepada Tuhan. seakan-akan seperti: "gue punya masalah apa sama Lu Tuhan?" hidup uda saleh tapi seakan ga fair apa yang Tuhan lakukan thd Ayub. semua terus berlarut sampe sahabat ayub yang paling muda berbicara netral, ia ga menuduh ayub dan menyalahkan sahabat2 yang lain menuduh ayub, dan membela Tuhan. Lalu Tuhan berbicara sendiri dengan Ayub dan "berperkara" dengan dia.
What an awesome story, and, here's what i have learned:

God is God, and we are not... siapa kita sehingga kita merasa tau apa yang harusnya Tuhan lakukan dan tidak Tuhan lakukan.

ketika kita berdosa, kenapa kita menghakimi diri sendiri dengan berkata kita tidak layak datang dekat Tuhan sementara Tuhan berkata bahwa Ia dekat dengan orang berdosa dan kesalahan kita sudah dilunasi (that's why He came for).

ketika kita melihat artis kristen pindah agama atau pendeta yang jatuh dalam dosa, keapa kita berkata mereka kurang iman, bodoh atau keterlaluan dan berharap kehidupan mereka semakin menurun akibat perbuatan mereka sementara kita tidak mengalami apa yang mereka alami dan sebaliknya, kita seperti menaruh kredit berlebih kepada publik figur "kristen" padahal kita tidak tau seperti apa kehidupan pribadi mereka.

ketika mengalami turbulance dalam pesawat, kita panik dan kuatir serta menyebut2 nama Yesus (which is jarang banget kita sebut selaen waktu nyanyi2 di gereja) daripada percaya bahwa tidak ada sehelai rambutpun jatuh tanpa seijin Tuhan.

Well, God is God, and we are not. He can do what He want do, and far far away from what our most brilliant idea about what He should do...

so, our part is just to believe and do what our manual book says...

No comments:

Post a Comment